Washington, CyberNews. Prosesi pelantikan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 mengikuti tradisi pelantikan presiden AS sebelumnya. Obama disumpah di sayap barat Gedung Capitol, menghadap ke National Mall.
Pelantikan Presiden Obama ini menandai kali ke-56 seorang presiden diambil sumpahnya untuk masa jabatan selama empat tahun, sejak 1789 ketika George Washington dilantik untuk pertama kalinya.
Acara pelantikan ini - yang ditayangkan melalui televisi sejak 1949 - dihadiri oleh kerabat Obama, anggota kabinet yang terdahulu dan yang akan bertugas, anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, dan tamu undangan lainnya. Sekitar dua juta orang memenuhi National Mall di Washington untuk melihat dan mendengarkan pidato pelantikan Obama pada tengah hari waktu setempat.
Saat diambil sumpahnya, Obama meletakkan tangannya di atas Injil yang pernah digunakan oleh Presiden Abraham Lincoln pada saat pelantikannya pada 1861. Tema pidato pelantikan Obama "A New Birth of Freedom" diangkat untuk memperingati 200 tahun kelahiran Presiden Abraham Lincoln.
"Tema ini berasal dari Pidato Gettysburg dan mencerminkan harapan Lincoln agar pengorbanan orang-orang yang membela bangsa harus menciptakan sebuah kebebasan yang baru bagi bangsa kita," demikian siaran pers Kedubes AS kepada SM CyberNews, Rabu (21/1)
Rangkaian acara pelantikan diawali di Philadelphia pada 17 Januari, di mana Obama mengendarai kereta api menuju Washington. Mengikuti jejak yang diambil oleh mantan Presiden Abraham Lincoln sebelum pelantikannya pada 1861, Obama dan Biden singgah di beberapa tempat dalam perjalanan sepanjang 219 kilometer untuk menyapa warga Amerika.
Kegiatan lain Obama selama pra-pelantikan adalah menghadiri misa gereja, menabur bunga di Pusara Tak Dikenal di Pemakaman Nasional Arlington, dan menonton konser bertabur bintang di tangga Gedung Lincoln Memorial pada 18 Januari.
Obama bersama dengan rakyat Amerika lainnya memperingati Hari Martin Luther King Jr pada 19 Januari dengan melakukan kegiatan pelayanan masyarakat. Obama mendorong rakyat Amerika memanfaatkan hari yang dimaksudkan untuk menghormati mendiang pemimpin hak-hak sipil, hari libur federal di mana sebagian besar sekolah dan bisnis tutup, untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.
Seperti diketahui, pada 28 Agustus 1963, Martin Luther King, Jr. menyampaikan pidatonya berjuduil "I Have a Dream" di Lincoln Memorial, 45 tahun sebelum Obama menyampaikan pidato pelantikannya sebagai presiden Amerika pertama keturunan Afrika.
Kamis, 22 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar